Minggu, 24 Juli 2011

Sholat Sunnah Rawatib

Bismillah,

Sholat dibagi menjadi 2, yakni sholat wajib (fardhu) dan sholat sunnah. Dari sekian banyak sholat sunnah, ada sholat sunnah yg ‘menemani’ sholat fardhu, baik itu sebelum sholat fardhu maupun sesudahnya, yang disebut sholat sunnah Rawatib.

Sholat sunnah Rawatib ini pun dibagi menjadi 2, yakni sunnah muakkad dan ghairu muakkad. Untuk lebih mudahnya, sunnah muakkad adalah yg sering dilakukan (serta dianjurkan) oleh Rasululloh SAW, sementara ghairu muakkad jarang sekali dilakukan beliau. Para ulama sepakat bahwa sunnah muakkad merupakan salah satu sholat sunnah yg amat besar manfaat dan fadilahnya. Apa saja yg termasuk dalam sunnah muakkad:
1. 2 raka’at SEBELUM sholat Subuh. Sholat sunnah ini mempunyai fadilah/manfaat yg sangat besar serta sangat dianjurkan Rasululloh SAW. Silakan cek haditsnya di bawah.
2. 2 raka’at SEBELUM sholat Dhuhur
3. 2 raka’at SESUDAH sholat Dhuhur
4. 2 raka’at SESUDAH sholat Maghrib
5. 2 raka’at SESUDAH sholat Isya

Apa saja yg termasuk dalam sunnah ghairu muakkad:
1. 2 raka’at SEBELUM sholat Dhuhur
2. 2 raka’at SESUDAH sholat Dhuhur
3. 2 raka’at SEBELUM sholat Ashar
4. 2 raka’at SEBELUM sholat Maghrib
5. 2 raka’at SEBELUM sholat Isya

Adapun hadits2 yg mendukung/terkait sholat sunnah rawatib ini di antaranya:
- Dari Aisyah r.a bahwa Rasululloh SAW bersabda :”Dua raka’at fajar (salat sunnah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim)

- Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: “Aku telah mendengar Rasululloh shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.”” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)

-Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: “Aku salat bersama Rasululloh shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya.” (Muttafaq ‘alaih)

- Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: “Bersabda Rasululloh shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau”. (Muttafaq ‘alaih)

- Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

- Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Rasululloh shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)

Seringkali kita melihat ada jama’ah masjid yg sholat sunnah usai adzan Magrib/Isya dikumandangkan, sementara ybs sudah lama duduk di masjid. Jangan terburu-buru mencap mereka bid’ah. Bisa jadi mereka melakukan sholat sunnah ghairu muakkad. :-)

Semoga berguna.

0 komentar:

Blogger Templates by Muhammad Restu